Senin, 22 Agustus 2016

Lampung - The Treasure of Sumatera, dari Keindahan Kain Tapis yang Mempesona Dunia Hingga Pesona Alamnya yang Menjadi Habitat Beragam Keanakeragaman Hayati Langka Khas Indonesia ! Yuk Tengok Segera!

Apa yang pertama kali terpikirkan oleh Anda ketika mendengar kata Lampung? Sebagai pecinta kain tradisional, saya akan langsung ingat kain tapisnya yang terlihat begitu mewah dan indah. Belum lama ini, kain tradisional khas Lampung ini juga disorot dunia fashion internasional. Pasalnya kreasi menawan dari kain tapis dikenakan oleh dua perwakilan atlet berbakat Indonesia yang maju di perhelatan olahraga terbesar di dunia. Balutan busana tradisional berbahan tapis Lampung tersebut dikenakan oleh Yessy Yosaputra dan Rio Akbar dalam pembukaan Olimpiade 2016 yang berlangsung di Rio de Janerio, Brazil pada Jum’at, 5 Agustus 2016 lalu. Sontak hal ini semakin mengukuhkan eksistensi tapis dalam dunia fashion internasional. 

Logo Lampung Krakatau Festival 2016 (lampungkrakataufest.com)

Selain mengenakan busana tradisional, Yessy terlihat begitu mempesona dengan mahkota Siger yang tidak lain merupakan salah satu ciri khas pakaian adat khas Lampung. Tak ayal, penampilan perwakilan kontingen atlet dari Indoneia ini pun mendapat sambutan hangat dari masyarakat luas, tidak hanya di dalam negeri namun menjadi perhatian pula di mata dunia. Pemilihan kain tapis sebagai bahan busana dalam perhelatan akbar ini tentu dilakukan bukan tanpa alasan. Dominasi warna sulaman berwarna emas dan merah pada kain tapis yang dikenakan tersebut selain memperlihatkan kemegahan juga melambangkan sifat pemberani dan pantang menyerah dari atlet kita yang berjuang di ajang Olimpiade.

Jumat, 19 Agustus 2016

Menang Lomba Gimana Rasanya?


Pemenang Lomba Blog H2: Health and Happiness Kalbe (dokumentasi pribadi)
  
Setelah sekian hari berlalu, akhirnya salah satu lomba yang saya ikuti di Bulan mei lalu, akhirnya pada tanggal 18 Juli, pemenang lomba bertema kesehatan ini diumumkan juga! Horeee

Selasa, 16 Agustus 2016

Sepenting Apakah Penghargaan Dimata Seorang Generasi Muda?

Sejak dahulu, penghargaan identik dengan pahlawan dengan segala jasanya. Dalam hal ini, pengertian pahlawan sangatlah luas. Meski demikian, sejatinya seseorang tetap berpotensi menjadi seorang pahlawan yang pantas mendapatkan penghargaan. Dalam lingkup kehidupan yang besar seperti kehidupan berbangsa dan bernegara misalnya, dalam skala besar seperti ini tentu jasa para pahlawan tidak hanya disematkan pada pejuang kemerdekaan yang berjuang menggunakan senjata maupun diplomasi semata, namun simbok-simbok penjual atau penyedia makanan bagi para pejuang yang bertempur di medan perang pun layak disebut sebagai pahlawan. Mereka adalah bagian dari pahlawan tanpa tanda jasa bagi kemerdekaan bangsa Indonesia.


Banner Blog Contest Sodexo (sumber: sodexoevent.com)

Rabu, 10 Agustus 2016

Menengok Infrastruktur Jogja yang Membuatnya Kian Istimewa

Penataan Pedestrian Kawasan Malioboro (dokumentasi pribadi)
Kini siapa yang mengenal Jogja? Selain dikenal sebagai kota budaya, kota sejuta pesona ini juga dikenal sebagai kota idaman banyak pelajar Indonesia. Tak ayal, julukan kota pelajar pun melekat di kota cantik ini. Dengan berbagai keistimewaannya, tak heran jika Jogja kerap kali menghiasi panggung televisi nasional dengan berbagai liputan khas-nya.


Taman Parkir Abu Bakar Ali (dokumentasi pribadi)
Menariknya lagi, Jogja juga menjelma menjadi primadona bagi banyak wisatawan hingga sutradara kawakan. Tak ayal berbagai sudut kota cantik ini kerap menghiasi sosial media hingga bioskop ternama. Mungkinkah hal ada kaitannya dengan perbaikan infrastrukturnya yang kian hari-kian membaik? Ya mungkin saja sih. Lantas, apa saja ya kiranya yang bisa dipelajari dari “keramahan” infrastruktur di kota sejuta pesona bernama Jogja ini? Oke, diskusi bisa dimulai dari sini.

Salah Satu Syuting yang Dilakukan di Jogja. Coba Tebak Film Apa? (dokumentasi pribadi)

 

Cerita NOLNIL Template by Ipietoon Cute Blog Design

Blogger Templates