Senin, 15 Februari 2016

Mengenal Pemadam Kelaparan dan Penyedia Beragam Layanan Jasa Bernama Mass Market

Mass market. Mungkin istilah ini masih belum familiar di telinga sebagian masyarakat Indonesia. Padahal bisa jadi Anda pernah atau bahkan sering bersinggungan atau malah kerap bertransaksi dengan beragam mass market yang ada di sekitar Anda, baik bertatap muka langsung atau sekedar bertemu secara online melalui dunia digital.

Sebenarnya, Mass Market itu Siapa?

Contoh Mass Market
Sumber: www.menabungmemberdayakan.com


Mass market merupakan istilah yang merujuk pada pelaku usaha mikro dan usaha kecil. Siapa saja mereka? Secara garis besar saya menggolongkan mass market yang kerap bersinggungan dengan saya ke dalam dua kelompok besar. Pertama saya sebut pemadan kelaparan dan yang kedua saya kenang sebagai pahlawan penyedia layanan jasa. Ingin kenalan lebih lanjut? Boleh-boleh!

Mie Ayam Favorit
Sumber: koleksi pribadi

Pertama tidak lain adalah kelompok pemadan kelaparan, mulai dari penjual makanan yang buka dagangan sejak pukul 05.00 pagi, abang tukang bakso dan mie ayam yang kerap dinanti di sore hari hingga penjual siomay atau sate keliling yang kerap memberi pertolongan pertama pada perut kelaparan termasuk dalam mass market. Tidak hanya itu, mereka yang mempertemukan kita dengan puluhan jajanan masa lalu dari mulai mie lidi hingga kue putu ayu yang identik dengan bunyi khas “tuut tuuuut” juga masuk dalam kategori ini. Bahkan penjaja makanan kekinian mulai dari es krim pot ataupun pizza lokal juga masuk dalam kategori mass market kategori pemadam kepalaran. Peran lebih lanjut tentu sudah dapat ditebak bukan?



Sedangkan kategori kedua saya sebut dengan penyedia layanan jasa, mulai dari pengrajin sepatu, baju, tas hingga pernik favorit seperti bandana atau gelang etnik masuk kelompok ini. Nah untuk orang-orang dengan size khusus atau lebih kerennya memiliki size istimewa biasanya akrab dengan produk dari mass market kategori kedua ini. Selain bisa mewujudkan impian seseorang untuk memiliki baju dan sepatu idaman sesuai ukuran, kita dapat memesan model sesuai dengan keinginan Anda. Selain itu, para pahlawan di jalan seperti tukang tambal ban, pelaku usaha di bidang perbengkelan hingga penjual bensin eceran masuk dalam kelompok ini.



Lalu Apa Manfaat Mass Market Dalam Kehidupan Seseorang?

Menurut pengalaman pribadi, mass market memiliki beragam manfaat tersendiri. Pertama, mass market sangat membantu jutaan orang untuk bisa menikmati sarapan tanpa kerepotan. Rasa-rasanya sudah bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa kehidupan anak kos ataupun ibu-ibu yang kurang pandai memasak atau mamah muda hingga setengah baya yang sering bangun kesiangan terbantu oleh peran para pedagang makanan.

Warung Penyedia Sarapan
Sumber: koleksi pribadi

Bahkan di Jogja, tempat tinggal saya saat ini, ada banyak pilihan aneka makanan untuk sarapan. Mulai dari bubur sambel krecek, aneka baceman dan gorengan hingga sayuran khas pedesaan seperti oseng-oseng daun pepaya ataupun pecel bunga turi ada di sini. Tidak jarang warung penyelamat perut semacam ini buka sejak pukul 05.00 pagi. Mau sarapan apa, tinggal antri lalu pesan sesuka hati. Menariknya lagi, harga yang ditawarkan oleh pemilik warung sangat terjangkau untuk semua kalangan. Uang Rp 2.000 pun bisa mendapatkan seporsi bubur lengkap dengan tambahan sayur. Widih, coba tunjuk tangan siapa yang tidak tertarik?

Mass Market = Pahlawan di Jalan
Sumber: koleksi pribadi

Tidak hanya itu, mass market juga bisa menjadi pahlawan di kala orang sedang mengalami kesulitan. Contoh mudahnya saat kendaraan seseorang mengalami kebanan. Meski jarang sekali pelaku ekonomi perbengkelan mendapatkan sebuah penghargaan, bayangkan jika Anda tidak menemukan tukang tambal ban saat kebanan? Atau saat kendaraan roda dua Anda tidak berputar karena lepasnya rantai, padahal Anda sama sekali tidak memiliki keahlian untuk memperbaikinya sendiri? Well, bisa dibayangkan bagaimana akibatnya bukan?

Menariknya, kelompok mass maret ini juga berperan dalam mempertemukan saya dengan masa lalu yang begitu syahdu, seperti jajanan tempo dulu yang tidak lekang oleh waktu. Mie lidi misalnya. Dapat satu bungkus saja senangnya bukan main. Terakhir, melalui bantuan mass market lah tahun ini saya mencoba peruntungan di bidang fashion. Melalui tangan penjahit di sekitar, puluhan baju impian bernuansa etnik berhasil saya wujudkan. Bahkan mulai dari awal tahun ini saya memberanikan diri untuk mulai menjual produk etnik dengan menjalin bekerjasama dengan penjahit di sekitar tempat tinggal saya.
Baju Etnik Kreasi Mass Market
Sumber: koleksi pribadi

Lalu, Bagaimana Cara Berpartisipasi untuk Kemajuan Mass Market?

Selain menggunakan jasa yang disediakan oleh pihak mass market, Anda dapat turut berpartisipasi untuk kemajuan mass market dengan cara menabung di Bank BTPN. Kenapa menabung di BTPN bisa dikatakan turut serta dalam kemajuan mass market Indonesia? Hal ini tidak lain karena uang tabungan Anda akan diputar sebagai pinjaman modal para pelaku industri mikro atau kecil alias mass market tadi. Modal akan sangat berguna bagi perputaran bisnis ratusan atau bahkan ribuan pelaku usaha mikro dan kecil di berbagai sektor. Berikut contoh skema simulasi tabungannya:

Cara Pertama Simulasi Menabung Memberdayakan
sumber: www.menabungmemberdayakan.com
sumber: www.menabungmemberdayakan.com
sumber: www.menabungmemberdayakan.com
sumber: www.menabungmemberdayakan.com
sumber: www.menabungmemberdayakan.com
Besarnya uang tabungan dan lama waktu menabung dalam simulasi di atas dapat disesuaikan dengan kemampuan dan rencana finansial masa depan Anda. Untuk informasi lebih lanjut dapat diakses di sini ya! Yuk ikut berpartisipasi membangun negeri melalui mass market! 


Salam kenal dari Jogja,
Retno.



0 komentar:

Posting Komentar

 

Cerita NOLNIL Template by Ipietoon Cute Blog Design

Blogger Templates