Selasa, 29 November 2016

Batik Gedangsari, Warisan Budaya Besutan Astra

Siswa Binaan YPA-MDR Berfoto Bersama Pengunjung JIBB dan Pengurus YPA-MDR
Kini nama Batik Gedangsari ibarat primadona baru di kancah perbatikan nasional Indonesia. Siapa sangka meroketnya pamor batik dari Gunungkidul ini ternyata tidak lepas dari peran Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT. Astra International Tbk (selanjutnya disebut dengan Astra) yang dilakukan melalui Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim (YPA-MDR). Tahun ini, Batik Gedangsari terlibat tiga event fashion besar, mulai dari ajang bergengsi INACRAFT 2016, menjadi bagian dari peragaan busana bertajuk “Gedangsari Berlari” karya desainer muda berprestasi Lulu Lutfi Labibi hingga pameran dan peragaan busana pada event batik internasional, Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2016.

Kamis, 10 November 2016

Menelisik Inovasi Wisata Jogja yang Membuatnya Kian Istimewa

Penataan Kembali Pedestrian di Kawasan Malioboro
Sudah sejak lama Jogja menjadi salah satu destinasi wisata yang digemari wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Data Badan Pusat Statistik (BPS) RI yang menunjukkan bahwa perkembangan jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Jogja menempati urutan tertinggi di lingkup nasional. Data tersebut diperoleh dari statistik kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk melalui Bandara Adisucipto selama bulan Januari hingga Juli 2016. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kunjungan wisatawan asing di Jogja mengalami peningkatan sebesar 41,89%, jauh melebihi kenaikan di Lombok kunjungan wisatawan asing di Lombok yang berada di angka 33%.

Minggu, 06 November 2016

Wonton Tengiri, Kreasi Olahan Ikan yang Mudah, Hemat, Lezat Pula ! Yakin Nggak Mau Nyobain?

Kreasi Wonton Tengiri
“Ada gula, ada semut”, lanjutnya baaaang!
“Musim hujan seringkali sukses bikin laper perut”, huft….
Begitulah kondisi yang kerap saya rasakan saat diguyur musim hujan. Kalau pas nggak hujan sih nggak gitu masalah. Waktu sinyak lapardatang tiba-tiba, tinggal keluar sebentar, lalu jalan ke warung makan andalan. Tentu tanpa perlu kehujanan. Beda cerita kalau musim hujan tiba. Mau beli cemilan saja wajib lihat cuaca. Padahal bawaannya pingin nyemil teruusss. Duh!

Minggu, 30 Oktober 2016

Tenang Saja, Meski Aturan Parkirnya Baru, Malioboro Itu Masih Seasik Dahulu, Kok!

Taman Parkir Abu Bakar Ali
(dokumentasi pribadi)
Belum lengkap rasanya liburan ke Jogja tanpa menyempatkan diri berkunjung ke Malioboro. Si jantung pariwisata Jogja yang begitu mempesona itu lho! Selain dapat mencicipi aneka kuliner khas kota gudeg, berbagai produk khas Jogja juga tumblek bleg di sini. Mau keliling naik Andong bisa. Mau icip-icip pecel senggol pun masih tersedia. Bedanya cuma terletak di area parkirannya saja, kok!

Meski memarkirkan kendaraan di kantong parkir yang disediakan terdengar merepotkan, namun sejatinya aturan baru ini membuat area pedestrian semakin nyaman. Penerapan aturan parkir baru ini membuat jantung pariwisata Jogja mengalami perubahan yang signifikan. Kini tak ada lagi kendaraan bermotor yang parkir di pinggir jalan. Seasyik apa sih Malioboro saat ini? Kepoin aja gih!

Sabtu, 29 Oktober 2016

Menelisik Edukasi Terselubung Dibalik Instagramablenya Festival Payung

Spot Foto Instagramable di Festival Payung Solo 2016
(dokumentasi pribadi)
Di era teknologi berkecepatan tinggi seperti saat ini, terbukanya potensi wisata suatu daerah tidak lepas dari kecerdikan pemangku daerah dalam menangkap maupun menciptakan peluang wisata. Dalam hal inovasi wisata, Solo menjadi salah satu kota di Indonesia yang cukup jeli dalam memanfaatkan dampak viral media sosial. Perlu bukti? Lihat saja berbagai event wisata Solo dalam satu dasawarsa terakhir. 

Dalam, sepuluh tahun terakhir Solo mampu menciptakan berbagai event wisata kekinian yang digandrungi lintas kalangan. Festival Jenang Solo misalnya. Selain berhasil menaikkan pamor aneka varian jenang (baca: bubur), event tahunan yang menyediakan ribuan porsi jenang gratis ini akhirnya mampu memperkuat branding Solo sebagai salah satu destinasi wisata yang diperhitungkan, baik dalam lingkup nasional maupun internasional. 

Selain Festival Jenang Solo, kota cantik ini juga menawarkan berbagai event wisata yang begitu viral di sosial media. Satu diantaranya bertajuk Festival Payung Solo. Dua tahun lalu, saya kira event wisata bertabur payung yang melayang di awang-awang ini dihelat di mancanegara. Ternyata perkiraan saya salah. Kenyataannya festival unik ini ternyata dihelat di negeri sendiri, tepatnya di Taman Balekambang. Siapa sangka coba? Kerennya lagi nih, ternyata surga selfie terfasilitasi ini mampu menjadi perantara berbagai edukasi epik yang menarik untuk diulik. Yuk tengok sama-sama!

Selasa, 25 Oktober 2016

Jurus Cerdik Menangkal Diabetes !


Jalan Sehat
(dokumentasi pribadi)
Berpuluh tahun yang lalu saat saya masih duduk di bangku sekolah dasar, saya pernah diajak ibu untuk menengok seorang kerabat (adik kakek) yang tengah sakit. Saat itu, saya sempat kaget saat melihat kondisi adik kakek tersebut. Seingat saya, dulu adik kakek ini berperawakan gemuk, jauh berbeda dengan kondisi sewaktu kami ditengok yang terlihat kurus. Usut-punya usut, ternyata adik kakek saya tersebut terkena penyakit gula, yang dikenal luas dengan sebutan diabetes.

Senin, 24 Oktober 2016

Menjawab Tantangan Budidaya Indonesian South Sea Pearl dalam Perdaganan Mutiara Premium Dunia

Keindahan Indonesian Sea South Pearl
(sumber: Instagram Indonesian Pearl Festival)
Tahukah Anda bahwa dibalik indahnya perhiasan bernama mutiara, tidak hanya ada perjuangan para pembudidaya, investor maupun pemerintah semata. Lebih dari itu, ada pula perjuangan hebat dari para penghasilnya, yaitu kerang penghasil mutiara itu sendiri. Mutiara tumbuh sebagai bagian dari sistem perlindungan tubuh atas masuknya material asing ke dalam tubuh kerang. Seperti halnya manusia, kerang juga memiliki pasukan khusus yang menangani gangguan ataupun benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Saat kerang tidak dapat mengeluarkan material asing tersebut, kerang akan melapisinya dengan material khusus yang bertekstur keras. Pelapisan ini dilakukan untuk memastikan agar benda asing tadi tidak mengganggu metabolisme kerang. Proses yang dilakukan berulang kali ini pada akhirnya mampu membentuk padatan keras bernilai ekonomi tinggi yang kita kenal sebagai mutiara.

Senin, 10 Oktober 2016

Selayang Pandang Mengapa #BatikIndonesia Mampu Memukau Dunia

Batik merupakan fenomena penciptaan budaya berbusana yang begitu melegenda di Indonesia. Bukan hanya keindahannya saja yang membuat #BatikIndonesia menjadi produk yang dikenal dunia, namun proses pembuatannya pun mampu menambah pesona salah satu mahakarya Indonesia ini. Selain menawarkan beragam motif yang sarat makna, batik juga menawarkan corak warna yang begitu mempesona. Keindahan warna pada batik diciptakan melalui teknik pemblokan atau pencegahan masuknya warna yang dilakukan menggunakan malam.

Proses Membatik di Museum Batik Jogja
(dokumentasi pribadi)

Sabtu, 08 Oktober 2016

Fashion Day, Saat Sehari Pakai Outfit Bikinan Sendiri

Gaya Berbusana Tak Akan Serupa (dokumen pribadi)
Pada dasarnya setiap orang memiliki style fashionnya masing-masing. Ada yang menyukai outfit simple, etnik hingga tampilan formal atau elegan di setiap kesempatan. Style fashion kerap diibaratkan sebagai karakter yang menggambarkan kepribadian seseorang. Meski bisa ditiru, tampilan yang sama sekalipun jatuhnya akan memancarkan kharisma yang berbeda-beda. Di sinilah letak uniknya. Barang yang sama, kualitas yang serupa hasilnya bisa berbeda.

Jumat, 30 September 2016

Impian Jelajah "Tanah" Batik di Bulan Batik

Sebagai pecinta kain tradisional, bulan Oktober tentu menjadi salah satu waktu yang paling ditunggu-tunggu. Apalagi kalau bukan karena moment peringatan Hari Batik. Selain dapat menjadi ajang pemersatu bangsa, pemburu diskon seperti saya ini akan jeli melihat penawaran yang dilakukan para penjual batik, baik yang berjualan secara online maupun offline. Karena itulah saya berencana untuk berburu batik di Solo. Siapa tahu nanti bisa berburu diskon menarik untuk berbagai motif kain batik yang sudah lama saya lirik ^^

Tenun Dibatik alias Tenun Batik

Selasa, 27 September 2016

Cara Cerdik Menghardik Penyakit Jantung

Kehilangan sosok sahabat di usia muda merupakan salah satu pukulan berat dalam fase kehidupan pribadi saya. Karena ia merupakan sosok yang ceria dan begitu energik, berita duka yang beredar sempat dianggap sebagai kabar burung belaka. Usai mendapatkan konfirmasi, barulah kami percaya kebenaran kabar duka tersebut. Usut-punya usut, ternyata sahabat saya tersebut memiliki riwayat penyakit kolesterol. Karena itulah dugaan terkuat penyebab tutup usianya saat itu tidak lain karena serangan jantung. Sebuah penyakit yang dulu begitu identik dengan orang yang mapan secara finansial atau mereka yang telah menginjak usia senja.

Ternyata beberapa tahun kemudian, saya kembali mendengar berita duka yang sama. Ada  kawan satu angkatan yang tutup usia saat masih muda. Dugaan kuat penyebab meninggalnya pun sama, serangan jantung. Belajar dari dua peristiwa tersebut, mau tak mau membuka sudut pandang baru. Bahwa gangguan kesehatan, utamanya penyakit tidak menular seperti penyakit jantung tak lagi mengenal usia. Muda maupun tua, kalau tidak pandai menjaga kesehatan dapat memiliki resiko yang sama besarnya. Lalu, adakah cara cerdik untuk menghardik penyakit menakutkan sekaligus mematikan ini? Ternyata jawabannya banyak saudara-saudara! Penasaran? Yuk tengok sama-sama!

Terkait dengan pencegahan penyakit tidak menular, ternyata bertahun-tahun yang lalu, Departemen Kesehatan Republik Indonesia telah mengeluarkan himbauan menarik bernama CERDIK. Cerdik merupakan singkatan-singkatan mudah yang dapat dilakukan masyarakat luas untuk meminimalisir timbulnya penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, stroke, diabetes ataupun kanker. Meski tidak menular, namun kelompok penyakit ini ternyata menduduki peringkat pertama penyebab kematian global. Menurut data WHO, dua per tiga dari 57 juta kematian global yang terjadi tahun 2003 yang lalu disebabkan karena penyakit tidak menular ini. Parahnya lagi, fenomena ini diperkirakan akan terus meningkat, utamanya di negara menengah dan miskin. Duh, jadi ngeri-ngeri gimana gitu ya?

Dengan ngerinya perkiraan yang ada, alangkah lebih baiknya jika kita mulai membiasakan diri berperilaku cerdik seperti cek kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet sehat dengan kalori seimbang, istirahat yang cukup serta kelola stres dengan baik. Susah memulai? Coba pertimbangkan beberapa hal berikut ini!

Cek Kesehatan Secara Berkala
“Kenapa nggak periksa aja sih?”.
“TAKUT!”.
Bagi saya pribadi, alasan takut tak ubahnya dengan fenomena “kalah sebelum bertanding”. Pasalnya meski dalam keadaan sehat, apalagi sakit, menunda-nunda cek kesehatan hanya akan menambah pikiran saja. Selebihnya, keluhan sakit yang ada justru tidak dapat dikontrol dengan baik. Padahal berbagai terobosan teknologi kini mampu mendeteksi bahkan menanggulangi berbagai keluhan kesehatan. Diluar takdir, rasa-rasanya manusia wajib mengusahakan yang terbaik bukan? Tidak terkecuali dalam memelihara kesehatan. Noted!
Dalam kondisi sehat cek kesehatan rutin dapat dilakukan sekali setahun. Lain halnya jika terdapat keluhan sakit, sebisa mungkin sebaiknya segera diperiksakan pada tenaga medis yang dipercaya. Beberapa parameter kesehatan yang umum dicek antara lain tekanan darah, kadar gula darah, lingkar perut dan kolesterol. Berdasarkan informasi Departemen Kesehatan Republik Indonesia, tekanan darah normal berada di bawah 140/90 mmHg, kadar gula darah normal kurang dari 100, batas aman lingkar perut pada pria dan wanita adalah 90 dan 80 cm, sedangkan kadar normal kolesterol total kurang dari 200. Bagaimana dengan Anda?

Enyahkan Asap Rokok
Baik di rumah maupun di tempat kerja, saya dikenal orang yang paling bawel saat bersentuhan dengan asap rokok. Selain merupakan wujud perhatian sekaligus peringatan, pada dasarnya saya termasuk orang yang kurang nyaman akan keberadaan asap rokok. Tapi kalau sudah tidak bisa dinasehati, demi kesehatan pribadi, saya memilih untuk pergi.

Rajin Aktivitas Fisik


Sejatinya setiap profesi, baik karyawan maupun pemilik perusahaan akan sama sibuknya. Sejatinya masalahnya hanya pada pembagian waktunya saja. Toh sejatinya olahraga bisa dilakukan dimana saja, bahkan di tempat kerja sekalipun. Naik tangga dan streching misalnya. Meski tergolong aktivitas fisik yang ringan, namun dua hal tersebut dapat membuat tubuh senantiasa aktif selama menjalani jam kerja sehari-hari. Selebihnya, di luar jam kerja Anda bebas memilih berbagai olahraga lain yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan fisik Anda. 

Diet Sehat dengan Kalori Seimbang

Sejatinya menjaga pola makan itu tidak hanya dilakukan saat recovery usai sakit atau persiapan pernikahan saja. Namun lebih dari itu, pola makan yang seimbang dapat meminimalisir berbagai gangguan kesehatan, utamanya yang berhubungan dengan pola makan harian seperti sembelit, diabetes, kanker, stroke ataupun penyakit jantung. Oiya, selain kalori  seimbang, jangan lupa makan serat ya!

Istirahat yang Cukup
Ibarat pada baterai smartphone, agar performa tetap maksimal, tubuh juga perlu “dicharge”. Uniknya recharge moment tubuh manusia dapat dilakukan dengan begitu mudah, apalagi kalau bukan istirahat yang cukup. Dibalik istirahatnya aktivitas fisik tubuh saat tidur, moment istirahat ini akan dipergunakan tubuh sebagai ajang persiapan agar kembali bugar. Karena itulah selain kuantitas, kualitas tidur juga perlu diperhatikan dengan seksama.

Kelola Stres


Terakhir, jangan lupa bahagia! Meski terkesan begitu klise dan sepele, perasaan bahagia merupakan wujud nyata keberhasilan kita dapat mengelola stres. Lain halnya saat kita berada dalam kondisi panik, detak jantung pun bisa bertambah cepat bukan? Selain itu perasaan bahagia akan menghindarkan kita dari gangguan kesehatan yang terjadi akibat ketidakseimbangan hormon. See?


Artikel ini diikutkan dalam Lomba Blog Gaya Hidup Sehat untuk Jantung Sehat yang diselenggarakan oleh Yayasan Jantung Indonesia dan Indonesiana.

Senin, 22 Agustus 2016

Lampung - The Treasure of Sumatera, dari Keindahan Kain Tapis yang Mempesona Dunia Hingga Pesona Alamnya yang Menjadi Habitat Beragam Keanakeragaman Hayati Langka Khas Indonesia ! Yuk Tengok Segera!

Apa yang pertama kali terpikirkan oleh Anda ketika mendengar kata Lampung? Sebagai pecinta kain tradisional, saya akan langsung ingat kain tapisnya yang terlihat begitu mewah dan indah. Belum lama ini, kain tradisional khas Lampung ini juga disorot dunia fashion internasional. Pasalnya kreasi menawan dari kain tapis dikenakan oleh dua perwakilan atlet berbakat Indonesia yang maju di perhelatan olahraga terbesar di dunia. Balutan busana tradisional berbahan tapis Lampung tersebut dikenakan oleh Yessy Yosaputra dan Rio Akbar dalam pembukaan Olimpiade 2016 yang berlangsung di Rio de Janerio, Brazil pada Jum’at, 5 Agustus 2016 lalu. Sontak hal ini semakin mengukuhkan eksistensi tapis dalam dunia fashion internasional. 

Logo Lampung Krakatau Festival 2016 (lampungkrakataufest.com)

Selain mengenakan busana tradisional, Yessy terlihat begitu mempesona dengan mahkota Siger yang tidak lain merupakan salah satu ciri khas pakaian adat khas Lampung. Tak ayal, penampilan perwakilan kontingen atlet dari Indoneia ini pun mendapat sambutan hangat dari masyarakat luas, tidak hanya di dalam negeri namun menjadi perhatian pula di mata dunia. Pemilihan kain tapis sebagai bahan busana dalam perhelatan akbar ini tentu dilakukan bukan tanpa alasan. Dominasi warna sulaman berwarna emas dan merah pada kain tapis yang dikenakan tersebut selain memperlihatkan kemegahan juga melambangkan sifat pemberani dan pantang menyerah dari atlet kita yang berjuang di ajang Olimpiade.

Jumat, 19 Agustus 2016

Menang Lomba Gimana Rasanya?


Pemenang Lomba Blog H2: Health and Happiness Kalbe (dokumentasi pribadi)
  
Setelah sekian hari berlalu, akhirnya salah satu lomba yang saya ikuti di Bulan mei lalu, akhirnya pada tanggal 18 Juli, pemenang lomba bertema kesehatan ini diumumkan juga! Horeee

Selasa, 16 Agustus 2016

Sepenting Apakah Penghargaan Dimata Seorang Generasi Muda?

Sejak dahulu, penghargaan identik dengan pahlawan dengan segala jasanya. Dalam hal ini, pengertian pahlawan sangatlah luas. Meski demikian, sejatinya seseorang tetap berpotensi menjadi seorang pahlawan yang pantas mendapatkan penghargaan. Dalam lingkup kehidupan yang besar seperti kehidupan berbangsa dan bernegara misalnya, dalam skala besar seperti ini tentu jasa para pahlawan tidak hanya disematkan pada pejuang kemerdekaan yang berjuang menggunakan senjata maupun diplomasi semata, namun simbok-simbok penjual atau penyedia makanan bagi para pejuang yang bertempur di medan perang pun layak disebut sebagai pahlawan. Mereka adalah bagian dari pahlawan tanpa tanda jasa bagi kemerdekaan bangsa Indonesia.


Banner Blog Contest Sodexo (sumber: sodexoevent.com)

Rabu, 10 Agustus 2016

Menengok Infrastruktur Jogja yang Membuatnya Kian Istimewa

Penataan Pedestrian Kawasan Malioboro (dokumentasi pribadi)
Kini siapa yang mengenal Jogja? Selain dikenal sebagai kota budaya, kota sejuta pesona ini juga dikenal sebagai kota idaman banyak pelajar Indonesia. Tak ayal, julukan kota pelajar pun melekat di kota cantik ini. Dengan berbagai keistimewaannya, tak heran jika Jogja kerap kali menghiasi panggung televisi nasional dengan berbagai liputan khas-nya.


Taman Parkir Abu Bakar Ali (dokumentasi pribadi)
Menariknya lagi, Jogja juga menjelma menjadi primadona bagi banyak wisatawan hingga sutradara kawakan. Tak ayal berbagai sudut kota cantik ini kerap menghiasi sosial media hingga bioskop ternama. Mungkinkah hal ada kaitannya dengan perbaikan infrastrukturnya yang kian hari-kian membaik? Ya mungkin saja sih. Lantas, apa saja ya kiranya yang bisa dipelajari dari “keramahan” infrastruktur di kota sejuta pesona bernama Jogja ini? Oke, diskusi bisa dimulai dari sini.

Salah Satu Syuting yang Dilakukan di Jogja. Coba Tebak Film Apa? (dokumentasi pribadi)

Minggu, 31 Juli 2016

Cerita Tentang Lebaran, Takbiran dan Haru Birunya Perjalanan Liburan Bersama Para "Kesayangan"

Setiap orang memiliki kisah tersendiri baik saat bersiap menyambut hari yang fitri. Kalau sebagian orang ada yang memulai cerita lebaran dengan kisah heroik seperti “ronda” sekian malam demi mendapat promo tiket impian, namun ada pula yang memulai perjuangan menyambut lebaran dengan berjibaku di depan tungku. Nah kalau cerita lebaran saya sih dimulai dari poin kedua. Gimana serunya? Yuk simak bersama!

Ketupat Lebaran (dokumentasi pribadi)

Karena tak kenal maka tak sayang, ijinkan saya untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu ya. Nama saya Retno, BPers dari Jogja, Bantul tepatnya^^ Cerita ceria lebaran yang ingin saya bagikan kali ini dimulai dari cerita dapur nenek dengan segala keriwehannya. Let’s see my funny storyBep bep, bep bep, 1 2 3, go!

Senin, 25 Juli 2016

Ethica Fashion, Solusi Terpercaya Menangani Kebutuhan Busana Muslim Keluarga !

Bahagia rasanya melihat perkembangan penggunaan busana muslim yang memperlihatkan peningkatan yang cukup tajam selama beberapa dekade terakhir. Kini trend busana muslim tidak lagi identik dengan pakaian kaum hawa semata, namun sudah merambah menjadi trend berbusana lintas gender. Ibarat kata, tidak lagi ada sekat yang mengemukakan bahwa pakaian muslim hanya diperuntukkan bagi  wanita saja. Karena itulah kini tidak hanya hijab, baju lengan panjang atau gamis saja yang mudah ditemui di pasaran, namun baju koko sekalipun bukan lagi menjadi komoditi yang sulit dicari.

Contoh Koleksi Mylia Remaja by Ethica Fashion
(sumber: www.ethicafashion.com, edit by me)
Kini trend mengenakan pakaian muslim pun tidak hanya identik dengan pakaian orang dewasa saja, namun sudah  merambah pada  segmentasi di bawahnya yaitu remaja atauapun anak-anak, baik untuk laki-laki maupun wanita. Selain itu, penggunaan busana yang sesuai aturan agama ini pun tidak hanya digunakan saat perayaan hari besar keagamaan saja, namun sudah merambah pada keseharian sebagian muslim Indonesia, tidak terkecuali saat tengah sekolah, bekerja atau hangout sekalipun. Kini puluhan instansi pemerintahan hingga aparat kemanan pun ikut mendukung pegawai wanita yang memutuskan untuk menutup aurat.

Minggu, 24 Juli 2016

Sudah Bisakah Anda Membedakan Kebutuhan Nutrisi dengan Asupan Kalori Sehari-Hari?

Ada Gitu yang Suka Dibilang Gemuk alias GENDUT?

Meski kerap menjadi panggilan sayang, namun “ndud, ndut ataupun endut” rasa-rasanya bukan menjadi sebutan sayang favorit kaum hawa, meskipun pada kenyataannya ia memiliki kondisi fisik yang cocok dengan panggilan sayang tersebut. Begitu pula saat seseorang kedapatan bertemu dengan obrolan pembuka seperti: “Gemukan ya?”. Kalau sudah begini, umumnya sudah bisa ditebak bagaimana "garingnya" berbagai obrolan selanjutnya bukan?

Selfie Waktu Jogging di Alun-Alun Kidul, Jogja
(dokumentasi pribadi)

Jumat, 15 Juli 2016

Cantik dari Hati Itu Melekat Pada Pribadi yang Memiliki Visi dan Misi Mulia di Setiap Aktivitasnya


Akhir-akhir ini hastag cantik dari hati menjadi salah satu trending topic di berbagai sosial media nasional, mulai dari Facebook, Twitter, Instagram hingga Youtube. Menariknya, pencetus hastag ini adalah Wardah, salah satu brand kosmetik karya anak bangsa yang sudah mendunia. Brand kosmetik yang diproduksi di bawah naungan PT Paragon Innovation & Teknologi ini menggunakan pendekatan pasar dengan cara yang begitu berbeda namun nyaris sempurna.

Meski awalnya saya merasa cukup kaget melihat konsep unik yang diusung Wardah, namun saya sepakat dan sangat mengapresiasi hal ini. Saat brand kosmetik halal pertama di Indonesia ini mengenalkan kaum hawa pada konsep cantik dari hati, berarti perusahaan peduli akan kualitas wanita yang sesuangguhnya. Bahwa cantik bukan karena balutan kosmetik maupun keelokan fisik samata, namun perlu beriringan dengan kecantikan hati, yang dapat diawali dengan berbagi kebaikan pada mereka yang membutuhkan.

Bersama Seorang Ibu yang Cantik Hatinya (dokumentasi pribadi)

Selasa, 12 Juli 2016

Membangun Brand Busana Etnik dengan Kamera Ponsel

Giveaway Aku dan Kamera Ponsel
(sumber: www.uniekkaswarganti.com)
Di era sebebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), kolaborasi antara ide bisnis, realisasi  plus action dengan kamera ponsel saja bisa menjadi modal bikin toko online lho! Kan sayang ya kalau ponsel kamera hanya digunakan untuk sekedar sharing foto narsis belaka. Kalau eksis dan narsis dapat berbuah manis, bisa jadi perantara kamera ponsel dapat membuat isi dompet tak lagi tipis. Minimal bisa mengenalkan brand sendiri di muka publik secara gratis. Tinggal jepret, lalu pasang di sosial media. Ini contohnya!

Contoh Kreasi Busana Etnik yang Diambil dengan Kamera Ponsel (@nyirubatikjogja)

Sabtu, 25 Juni 2016

Sinergi Kemanfaatan Zakat Bagi Kemaslahatan Umat

Seringkali zakat hanya dianggap sebagai salah satu pintu penolong bagi "kaum papa" yang kurang berdaya. Karena zakat mereka bisa memiliki persediaan makanan untuk beberapa waktu. Atau karena zakat pula mereka dapat menempuh pendidikan yang lebih tinggi dari program beasiswa. Padahal ya, jika dilihat dengan lebih seksama, sejatinya zakat merupakan penolong bagi semua umat. Nantinya baik dari pihak yang mengeluarkan ataupun menerima zakat akan memperoleh manfaat yang sama baiknya.

Sumber: dompetdhuafa.org

Selasa, 17 Mei 2016

Tips Mudah Menjaga Kesehatan Jantung Kita!

Ilustrasi Kompetisi Blog H2 Kalbe Farma 2016 (sumber: facebook)
Ketika jantung sehat, sudah semestinya produktivitas kerja dan potensi bahagia akan semakin meningkat..

Mungkin sebagian orang di sekitar kita masih menganggap bahwa olahraga hanya dibutuhkan begi mereka yang sudah menginjak lansia, sudah tua atau ketika tubuh telah menderita suatu penyakit yang berbahaya. Ada kemungkinan pula Anda kerap mendengar ungkapan, “Kalau masih muda kan bisa makan apa saja, belum sakit-sakitan pula”. Padahal penyakit ibarat kejahatan yang bisa datang karena ada "kesempatan".

Jogging di Alkid (dokumentasi pribadi)
Memang masa muda identik dengan energik dan seabrek kesibukan yang terlihat mengasyikkan. Sayangnya, seringkali kenyataan yang terjadi tidak semenyenangkan ungkapan. Banyak sudah berita yang mengagetkan terkait kematian seseorang yang notabene masih muda. Belum lagi jika dalam kehidupan sehari-hari ia terlihat ceria, energik dan juga sehat.

Jumat, 29 April 2016

Pentingnya Menjadi Konsumen Cerdas di Era Sebebas M-E-A (Masyarakat Ekonomi Asean)

Menjadi konsumen cerdas atau yang akrab dikenal dengan sebutan koncer itu ibarat asuransi. Menariknya, asuransi ini tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri semata, namun dapat pula menebar manfaat bagi lingkungan sekitar, bahkan pada orang yang belum dikenal sekalipun. Itulah mengapa menjadi konsumen cerdas menjadi penting untuk dilakukan, apalagi di tengah era sebebas MEA. Sudah cerdaskah kita sebagai konsumen?
Logo Konsumen Cerdas 2016
(Sumber: www.bloggerien.com)

Minggu, 20 Maret 2016

Kiprah ETU dan Wardah di Panggung Virgin Australia Melbourne Fashion Festival (VAMFF) 2016

Produk ETU karya Restu Anggraini yang Dipamerkan dalam Ajang VAMFF 2016
(sumber: www.etuforvamff2016.com)
Sejak 31 Desember 2015 lalu Indonesia dan beberapa negara ASEAN telah memasuki masa perdagangan bebas regional yang dikenal dengan sebutan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Berlakunya MEA ini mau tidak mau memicu persaingan yang ketat antara produk yang berada di pasar nasional hingga market skala global. Lebih jauh lagi, brand lokal asli Indonesia tidak hanya bersaing ketat dengan beragam produk sejenis yang dibuat oleh kompetitor lokal, namun juga produk serupa yang dibuat oleh negara lain atau yang dikenal dengan produk luar negeri atau produk impor.

Senin, 29 Februari 2016

Pameran Tenun di Bentara Budaya Jogja


Tenun Stagen Motif Udan Lirik (Dokumentasi  Pribadi 2016)

Tradisi Rewang Ala Jogja yang Melegenda

Jogja merupakan salah satu kota di Indonesia yang dikenal luas akan budaya dan sopan-santun warganya. Berada di Jogja serasa ada surga dunia, baik pada bersahajanya suasana kota, terjangkaunya beragam kebutuhan dasar manusia ataupun pada aneka "manisnya" budaya. Salah satu yang masih lestari hingga kini adalah budaya rewang atau tolong menolong yang begitu tinggi. yang  tidak lekang dimakan jaman. Penasaran? Kok bisa? Yuk kenalan lebih jauh lagi!


Pernikahan Gaya Jawa
(Koleksi Pribadi, 2015) 

Senin, 15 Februari 2016

Mengenal Pemadam Kelaparan dan Penyedia Beragam Layanan Jasa Bernama Mass Market

Mass market. Mungkin istilah ini masih belum familiar di telinga sebagian masyarakat Indonesia. Padahal bisa jadi Anda pernah atau bahkan sering bersinggungan atau malah kerap bertransaksi dengan beragam mass market yang ada di sekitar Anda, baik bertatap muka langsung atau sekedar bertemu secara online melalui dunia digital.

Sebenarnya, Mass Market itu Siapa?

Contoh Mass Market
Sumber: www.menabungmemberdayakan.com
 

Cerita NOLNIL Template by Ipietoon Cute Blog Design

Blogger Templates